Visitors

Kamis, 16 Agustus 2012

duku komering"buah khas palembang":)

MEMBURU DUKU KOMERING
DUKU KOMERING "Buah khas Palembang"

Perjalanan ke Palembang ternyata menghasilkan banyak tulisan yang menarik, selain dari komoditas pangan (padi), catatan yang tercecer lainnya adalah komoditas hortikultura, sepanjang perjalanan kearah Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering ILir di pinggir jalan banyak dijajakan buah duku (Lansium domesticum), mengingat kepopuleran duku Palembang yang tersebar di pasar kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Semarang. Hampir semua pedagang kakilima selalu menulis “duku Palembang” atau “duku Komering” di setiap lapak dagangan duku di pinggiran kota. Buah duku menjadi buah ikon kota Palembang. Didaerah mana saja penghasil buah duku di Propinsi Sumatera Selatan ini?
Berikut liputannya:
Duku Palembang merupakan salah satu jenis duku yang sangat terkenal di kalangan masyarakat luas. Sesuai namanya, jenis duku ini memang dihasilkan dari daerah Sumatera Selatan yang beribukota Palembang. Di daerah ini tanaman duku banyak tersebar di Kabupaten Lahat, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Bangka. Sentra terluas dan yang terbaik jenisnya berasal dari daerah Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), dan Muara Enim. Karenanya duku Palembang sering juga disebut duku komering.
Duku merupakan tanaman buah-buahan tropis bertipe iklim basah. Buah ini berasal dari Indonesia dan Malaysia kemudian menyebar ke Vietnam, Myanmar dan India. Nama lain yang sering digunakan untuk Lansium domesticum adalah Aglaia dooko Griffith atau Aglaia domesticum (Coor) Pelegrin. Ada tiga macam spesies Lansium yang mirip satu sama lain, yakni duku, langsat dan pisitan/kokosan (banyak getahnya).
Ketenaran duku Palembang disebabkan oleh keunggulannya dibandingkan jenis yang lainnya. Kualitasnya dapat dicirikan dari kondisi fisik buahnya. Kulit buahnya berwarna bening, bijinya jarang, dan rasanya manis. Dari sekitar 10 – 15 buah duku, biasanya hanya ditemukan satu buah duku yang berbiji.
Jenis duku ini yang dalam bahasa setempat sering disebut langsak, bukan merupakan suatu kultivar dari tanaman duku. Duku yang berkualitas baik ini terjadi karena dukungan faktor lingkungan yang menguntungkan, lahan yang subur, dan iklim yang cocok. Sayang sekali di daerah sentranya, pohon-pohon duku Palembang belum banyak di budidayakan secara intensif. Kebanyakan merupakan pohon yang berumur tua dan merupakan pohon warisan nenek moyangnya. Meskipun demikian dari pohon-pohon tersebut dihasilkan duku dengan jumlah yang cukup banyak. Sehingga pemasarannya tidak hanya di daerah setempat, tetapi banyak dikirim ke Pulau Jawa bahkan diekspor ke luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar