Visitors

Jumat, 05 Oktober 2012

Paris. . .Je t’aime !


Paris. . .Je t’aime !

Paris, sebuah kota yang katanya tempat banyak orang jatuh cinta. Tapi tahukah anda? Di kota ini banyak sekali menyimpan sejuta pesona. Bukan hanya dari menara Eiffel hingga Museum L’ouvre, tapi juga sejuta kejutan ada di sini. Ini adalah kota dengan turis terbanyak di Eropa.
Dibulan juni ini bertepatan dengan summer atau musim panas. Bayangkan musim panas di kota Paris, berjalan jalan di pagi hari sepanjang jalanan berbatu di Montmarte,dilanjutkan dengan belanja di sore hari dan makan malam di sepanjang Champ-Elysees dan tour pada malam hari untuk melihat Menara Eiffel dan Katedral Notre Dame.

Attraction of Paris
Tidak ada kota di dunia yang mempunyai bangunan seperti Paris. Dikenal diseluruh dunia sebagai lambang negara Paris, Menara Eiffel adalah masterpiece yg harus kunjungi. Dibangun untuk World Fair 1889, Eiffel adalah pemandangan menakjubkan yang menarik jutaan pengunjung setiap  tahun.
Selama bertahun tahun, kota yang bergaya ini adalah ibukota mode di dunia. Paris memiliki segalanya yang Anda inginkan tentang mode. Anda akan menemukan ikon mode Coco Chanel membuka toko pertamanya pada tahun 1913. Anda bisa membawa salah satu kecantikan Paris pulang, dari jalanan Paris yang bergaya sampai trend terbaik dari catwalk. Cuci mata sepanjang Champ-Elysees atau mencari barang barang sale di departement store seperti Galery Lafayette dan Printemps. Banyak kemungkinan bisa terjadi.
Cara terbaik untuk menghabiskan waktu seharian di Paris adalah dengan berjalan kaki di sepanjang jalanan kota. Satu hari untuk menjelajahi dan menikmati apa saja yang ada di hadapan Anda. Duduk dan melihat pemandangan kota di salah satu brasseries dengan secangkir kopi dan croissant di piring, menikmati kehidupan sebagai turis, atau berhenti sebentar di taman dan kebun kota untuk mencium harumnya bunga mawar? Jika Anda berjalan sepanjang Champ-Elysees dan melihat merek merek brand mewah dan cafe cafe menarik, saat itulah Anda akan sadar bahwa Anda telah mewujudkan mimpi Anda.

Kota Bawah Tanah
Kesibukan orang-orang di Paris lebih terlihat di bawah tanah.
Kalau ingat Paris, berarti kita tahu dong kalau kota ini adalah Ibu Kota negara Perancis. Kalau kota Jakarta Ibu kotanya Indonesia. Macet, padat kendaraan, dan polusi sudah menjadi ciri khas sebuah Ibu kota. Tapi jangan salah ternyata di Paris itu semua tidak terjadi!
Di Paris biarpun jalannya kecil-kecil, tidak ada jalan layang, tapi tidak semacet Jakarta. Ternyata eh ternyata di kota ini sistem transportasi umum bawah tanah alias subway alias metro (begini orang perancis menyebutnya)  benar-benar menjadi andalan mereka pergi ke mana-mana.  Petunjuk yang jelas di sub-way metro, membuat kita tidak akan sulit memelajarinya.
Bisa dikatakan bahwa hiruk-pikuk Kota Paris itu bukan di permukaan saja, tapi juga di bawah tanah alias subway. Meskipun dengan kepadatan yang cukup tinggi, sistem transportasi ini tetap nyaman bagi siapapun. Tidak perlu menunggu lama-lama untuk menunggu kereta lewat di terminal (gare : bahasa perancisnya) apalagi khawatir ada kereta yang ngetem.
Hebatnya lagi anda semua yang baru pertama menapakkan kaki di Paris nggak akan bingung memahami bagaimana memakai fasilitas ini. Tanda dan warna dari jurusan sangat jelas dan mudah dipahami, dijamin tidak bakal  tersesat. Selain itu jalur metronya pun menjangkau semua sudut kota Paris. Jadi tidak heran kalau banyak orang lebih baik menggunakan fasilitas metro ini dibandingkan punya kendaraan sendiri. Harga tiket ada bermacam-macam, bahkan kadang tergantung umur kita juga loh. Ticket all day artinya tiket itu bisa anda pakai seharian, harganya sekitar 8 euro. Kalau anda umurnya di bawah 23, anda bisa dapat potongan jadi harganya sekitar 5 euro.

Kota Baca
Mungkin semua orang juga tahu kalau orang Perancis katanya terkenal romantis. Hingga hampir di setiap sudut kota Paris kamu bisa nemuin orang-orang yang sedang “bermesraan”, di taman, di jalan, di subway. Tapi tak Cuma itu yang bisa diliat dari paris. Masyarakat Paris punya kebiasaan yang patut kita contoh looh!

Mungkin kalau anda ke kota ini, di setiap tamannya anda akan ketemu sama orang yang lagi baca buku lamaaaaa banget, nggak tua nggak muda. Bahkan ibu-ibu yang lagi jaga warung pun demikian. Entah koran, novel, buku pelajaran mungkin akan mereka lahap dah! Kalau dipikir-pikir, nggak heran ya negara Perancis itu jadi maju. Gimana nggak maju, membaca adalah kebiasaan yang dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. Di kereta metro adalah hal sangat wajar jika melihat  orang lagi pegang buku bacaan. Yah, kalau mereka beruntung dapat tempat duduk di kereta (karena biasanya memang metro agak sesak pas jam-jam padat) mereka akan menyempatkan diri membaca. Bahkan uniknya mungkin saja anda akan menemukan semacam orang “gembel”-nya Paris, udah manula, bertahan hidup dengan menjual buku-buku bekas. Kemungkinan itu buku-bukunya waktu jaman masih muda.  Yah begitulah Perancis, membaca adalah budaya semua lapisan masyarakat. Makanya jangan heran kalau anda melihat lukisan-lukisan seniman perancis yang berobjek manusia, selalu ada buku yang mereka pegang di tangannya. Kebiasaan ini dibawa sampai hari ini. Kapan ya Indonesia kayak Paris?

Tempat paling menarik di paris

1. Menara Eiffel
Tempat wisata ini adalah hasil rangkaian 18.083 besi yang dibangun antara 1887 dan 1889. Meski dibangun untuk merayakan seabad revolusi Perancis, pembuatannya sendiri mengundang kritik dari seluruh Perancis. Kalangan seniman menilai tidak adanya keindahan dari Eiffel, sedang para arsitektur mendebat ketahanan angin pada strukturnya. Meski begitu, ikon Perancis ini tetap setia dikunjungi jutaan orang setiap tahun. Mungkin lebih banyak orang yang ingin melihat Paris dari ketinggian 275 meter lewat Dek Observasi, termasuk Tom Cruise yang melamar Katie Holmes di restoran yang terkenal romantis.
 
2. Arch de Triomphe
Di ujung lain Champ Elysee, tempat wisata yang akan anda temukan adalah bangunan menyerupai gapura besar. Arch de Triomphe dibangun Napoleon pada 1806 sebagai simbol kemenangan Perancis. Sayangnya, "Si Pendek" Napoleon keburu digulingkan sebelum bangunan ini rampung didirikan.

3. Champ Elysee
Menjadi salah satu kawasan elit di Paris yang digunakan sebagai tempat wisata. Di sini agan akan menemukan etalase berisi barang dan parfum ternama, selain cafe-cafe mahal yang berjejer di sepanjang jalan. Kenyamanan pedestrian juga terjamin, mengingat lebarnya bagian trotoar di sini. Dulunya, bilangan ini pernah digunakan tentara Sekutu untuk berpawai merayakan kemenangan pada PD II.

4. Place de la Concorde
Lain lagi dengan cerita Place de la Concorde . Tempat wisata yang merupakan alun-alun terluas di Paris ini, dibangun pada 1755 di lahan seluas 86.400 meter. Ciri khas tempat ini adalah monumen dan air mancur. Dulunya, kaum bangsawan tertawa-tawa sambil menonton eksekusi terbuka para penjahat hingga penentang kerajaan. Pasca Revolusi Perancis, ganti wajah-wajah para borjuis itu yang murung menghadapi eksekusi. Nama tempat wisata ini sendiri berubah beberapa kali. Dimulai dari "Place Louis XV", "Place de la Révolution", dan terakhir "Place de la Concorde" sebagai simbol rekonsiliasi.

5. Musee Du Louvre
Museum Louvre merupakan salah satu museum seni terbesar di seluruh dunia. Jika anda tidak menyukai seni, tetapi ingin memenuhi rasa ingin tahu anda akan lukisan Monalisa (di Paris disebut "la joconde"), atau mungkin tertarik karena buku "The da vinci Code", anda tetap harus masuk ke museum ini. Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana (Palais de Louvre) yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini di tahun 1870. Dan tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk.
Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35000 obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi sekitar jam 09.00 karena antrian yang panjang, dan anda pasti tidak akan menyia-nyiakan uang 9 euro anda setelah membayar tiket masuk.

6. Notre Dame de Paris
Adalah sebuah katedral tua yang menjadi salah satu warisan terbaik arsitektur gotik Perancis. Mulai dibangun sejak 1163, katedral ini baru benar-benar rampung di tahun 1345. Selain menjadi tempat wisata, katedral "Bunda Kita di Paris" masih digunakan untuk misa Uskup Agung Perancis. anda yang berkunjung ke tempat ini, juga bisa menikmati kesejukan sungai Seine, tak jauh dari bangunan ini.

7. Parc de Sceaux
Taman indah di selatan Paris, tidak ada tiket masuk, anda dapat menikmatinya selama anda mau, piknik, berfoto di taman, depan kanal dan danau buatan, atau kastil, bermain bola atau merebahkan diri di atas rumput. Transportasi yang akan membawa anda ke Parc de Sceaux : Metro atau RER yang turun di Stasiun Parc de Sceaux.

8. Le Pere de Lachaise
Kompleks pemakaman ini berada di 16 rue de Repos, arrondissment 9. Komplek pemakaman seluas 118 acre yang berisi makam orang-orang terkenal seperti antara lain penyanyi Edith Piaff, Jim Morrison, Chopin, dan Oscar Wilde. Buka jam 08:00 – 19:00. Biaya masuk gratis, peta dijual 2 euro di pintu masuk. Kuburan di sini pun seperti karya seni, dengan bentuk makam yang besar dan unik.

9. Musee D’Orsay
62 Rue de Lille, Paris arrondissement 7, dulunya adalah bekas stasiun kereta Gare d”orsay yang dibangun tahun 1898 hingga tahun 1910. Galeri seni kedua terbesar di Paris ini memamerkan karya-karya seni pelukis Perancis yang dibuat sejak tahun 1848 hingga tahun 1915. Bentuk seni yang dipamerkan lukisan, foto, patung dan furniture dari perupa aliran impressionist dan post-impressionist seperti Monet, Manet, Renoir, Degas, Cezanne, Seurat, Gauguin dan Van Gogh.

10. Gereja Sacre Coeur & Montmartre
Terletak di 35 Rue de Chevalier-de la barre, Montmartre, Basilica bergaya Bizantin yang dibangun antara tahun 1876 dan 1912 ini menjadi ikon yang mencolok di distrik terindah Paris. Dari atas gereja anda akan disuguhi pemandangan kota Paris yang terhampar di bawahnya.
Berjalanlah ke bagian lain dari Montmartre di belakang gereja, anda akan disambut banyak pelukis jalanan dan juga café –café serta restoran yang nyaman.
Montmartre adalah bukit tertinggi di sekitar Paris, yang terkenal sebagai “rumah” dari banyak perupa terkenal dunia seperti Dalí, Modigliani, Monet, Picasso, van Gogh, Matisse, Renoir, dan Degas.

11. Chateau de Versailles
Rasanya tujuan Raja Louis XVI membuat Chateau yang super megah dan dikagumi banyak orang sudah terwujud. Bahkan sampai saat ini pun kemegahan chateau ini tidak hanya diketahui bangsa Perancis, tetapi juga semua orang di seluruh dunia, termasuk saya. Menurut sejarah Perancis, Raja Louis XVI iri dengan Raja Louis XIV yang membanggakan Palais Royalnya yang megah itu (yang sekarang digunakan sebagai Museum Louvre di pusat kota Paris ) maka Louis XVI pun tak mau kalah, ia membuat villa tidak jauh dari Paris yang yang jauh lebih megah dari Palais Royal.  Chateau yang juga disebut Grand Appartment ini memang jauh lebih besar dan megah dari Palais Royal, dan terletak di sebalah barat Paris jauh dari pusat kota .

Oleh-oleh
Tidak lengkap datang ke Paris tanpa membeli souvenir menara Eiffel. Karena pasar turisme di Paris yang sangat besar, tidak heran banyak sekali toko yang menjual souvenir tentang Paris dan terutama tentang menara Eiffel, bahkan di antaranya merupakan produksi massal dari Cina.
Harga bervariasi antara miniatur menara Eiffel yang paling kecil seharga 1€ hingga menara Eiffel besar seharga 25€ atau T-shirt “Paris Je t’aime” seharga 25€.
Toko-toko souvenir banyak terdapat di pusat keramaian seperti Les Halles atau sepanjang sungai Seine, namun salah satu toko souvenir yang terkenal dengan produknya dengan kualitas bagus dan harga menarik adalah toko souvenir di Rue Gay-Lussac. Toko ini terletak di dekat Jardin du Luxembourg, tepat di sebelah restoran siap saji Mc Donald. Karena sangat terkenal dan toko yang tidak begitu besar, antrian terjadi ketika masuk dan harus berdesak-desakan di dalam toko. Perbedaan harga dengan toko lain berkisar antara 0.5€ hingga 5€ untuk barang dengan kualitas yang sama.  Terkadang ada promosi di toko ini  misalnya T-shirt untuk anak kecil berkualitas lumayan dapat ditemukan dengan harga 5€, di mana T-shirt yang sama di tempat lain berharga 10€.
Selain menara Eiffel, museum Louvre juga menawarkan oleh-oleh yang menarik, namun dengan harga yang lebih tinggi pula karena eksklusif dan hanya dijual di Louvre. Berbagai souvenir seperti gantungan kunci, pembatas buku, magnet kulkas, pengharum ruangan berbentuk malaikat kecil berharga antara 3 – 5€, sementara untuk miniatur artefak, dasi Monalisa atau kalung emas kecil berharga antara 25 - 75€. Terkadang, souvenir yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan tema pameran yang diadakan pada saat yang sama. Misalnya ketika ada pameran mengenai kebudayaan kuno Mediteranea, kita dapat menemukan magnet kulkas bergambar heiroglyph.

Kata siapa menginap di Paris itu selalu mahal harganya?  Hotel du Printemps yang di Paris memasang harga Eur 50 per malam untuk kamar yang cukup comfortable dengan kamar mandi, toilet dan tv cable di dalam kamar. Mintalah kamar yang menghadap ke arah Boulevard agar anda bisa menikmati pemandangan gedung-gedung appartment Paris yang artistik di malam hari.  Makan pagi di hotel ini dibandrol Eur 7 per orang dan all you can eat.  Yang lebih menarik lagi, makan paginya bukanlah french breakfast yang ordinary banget (baguette dan croissant, plus selai) tetapi dilengkapi juga dengan jambon, keju, telur rebus, jadi breakfast disini tuh rasanya kayak brunch.  Untuk minumannya selain kopi, coklat dan teh, ada juga orange juice.  Hotel ini bisa menjadi alternatif yang menawarkan harga cukup reasonable untuk stay di kota Paris.  Tetapi kami juga memperhatikan Lux Hotel yang letaknya bersebelahan dengan Hotel du Printemps.  Harga di Lux Hotel yang penampilan luarnya cukup menarik ternyata tidak tinggi juga, dengan Euro 55, kita sudah bisa mendapatkan kamar yg cukup comfortable dengan bath tub di dalam kamar, sementara di Printemps mereka tidak memiliki kamar dengan bath tub.

Yang unik di Paris
1. Di pusat kota Paris, biar ibu kota, nggak ada jalan layang (kalau udah dipinggiran kota Paris mungkin sudah ada, misalnya yang dekat stadiun State de France)
2. Jalan utama kota Paris banyak yang kecil-kecil (kecuali yang gede, kayak yang deket Arc de Atrhrium)
3. Tempat sampah di kota Paris menggunakan “kresek” besar plus kerangka besi (red. kalau di Indonesia besinya mungkin udah dicolong orang! He…he..).
4. Hari minggu pertama pada setiap bulan Museum Louvre masuknya gratis loh
5. Paris adalah kota dengan wisatawan paling banyak di Eropa
6. Menara Eiffel udah dikunjungi lebih dari 2 juta wisatawan! (dihitung yang beli karcis untuk naik, belum sama yang muter-muter doank di sekeliling menara Eiffel, kayak saya! males ke atas selain hemat duit juga takut ketinggian)
7. Menara Eiffel udah pernah mau dibongkar karena udah melewati masa izin pendirian menara, bahkan sempat mau dihancurkan pasca jaman Jerman menginvasi Perancis. Tapi sampai hari ini menara itu tetap kokoh berdiri!
8. “Tour” itu bahasa Perancisnya  kata menara, Tour de Eiffel artinya Menara Eiffel, terus lomba sepeda Tour de France maksudnya apa ya? Menara Perancis?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar